PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Lahan Rawa

BSIP Gandeng Balai Teknik Rawa dan BWS Kalimantan III Identifkasi Kebutuhan Standar Lahan Rawa




 <!-- x-tinymce/html -->

#RawaBisa

(06/02) BPSI Pertanian Lahan Rawa mengadakan audiensi dengan Balai Teknik Rawa dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III dari Kementerian PUPR. Agenda utama pertemuan ini adalah identifikasi kebutuhan standar dalam pengelolaan lahan rawa, terutama terkait pertanian di wilayah tersebut.

Kegiatan audiensi ini merupakan langkah awal dalam upaya menjaring masukan dari para ahli di bidangnya. Dipimpin oleh Kepala BSIP Pertanian Lahan Rawa, Agus Hasbianto, Ph.D., dengan didampingi oleh Ketua Tim Kerja PE-PHS Dr. Yuli Lestari, Ketua Tim Kerja LPPK Dr. Maulia Aries Susanti dan Pejabat Fungsional Analis Standardisasi Wheny Masruroh, M.P.

Dalam pertemuan ini, Balai Teknik Rawa menjadi fokus utama untuk memperoleh masukan dan mendiskusikan standarisasi yang dibutuhkan dalam pertanian lahan rawa. Kasubbag TU Balai Teknik Rawa, Yudi Lasmana, ST., MPSDA, menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya kerjasama lintas sektoral, termasuk kolaborasi antar laboratorium pengujian.

Kepala BSIP Lahan Rawa menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi standar yang sudah ada dan kemudian mengintegrasikannya ke dalam standar lahan rawa secara menyeluruh. Ia menegaskan pentingnya dukungan dan kolaborasi dengan Balai Teknik Rawa dalam merumuskan standar ini.

Balai Teknik Rawa sendiri telah menghasilkan beberapa R0/PNPS diantaranya: 1) Pedoman Pengelolaan Air untuk Pertanian di Lahan Rawa Gambut Indonesia; 2) Pedoman Tata Cara Irigasi Pasang Surut; 3) Longstorage; 4) Jaringan Irigasi Tanah. Dari beberapa R0/PNPS yang telah dibuat harapannya dapat menjadi standar

Selain itu, diskusi juga melibatkan BWS Kalimantan III, disambut langsung oleh Kepala Balai Putu Eddy Purna Wijaya, ST MT beserta Jajaran yang membahas aspek-aspek terkait perencanaan irigasi di lahan rawa serta kendala yang dihadapi oleh petani, seperti pengelolaan dan pengendalian air. Standar pembuatan infrastruktur seperti minipolder juga menjadi perhatian dalam audiensi ini.

Diharapkan bahwa hasil dari kegiatan ini bukan hanya berupa standar belaka, tetapi juga dapat diaplikasikan dan bermanfaat bagi masyarakat, terutama petani di lahan rawa. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat menghasilkan standar yang relevan dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan pengelolaan lahan rawa secara menyeluruh. (AF)

#SayaBSIP
#Agrostandar
#PertanianCemerlangIndonesiaGemilang